Siap Bertransformasi Menjadi PTN-BH, Unsri Mendapat Arahan Dirjen Dikti Ristek
21 Oct 2023
Dalam rangka pemantapan dalam transformasi Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH), Universitas Sriwijaya (Unsri) mendapat pengarahan dan masukan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc. DIC. Ph.D. IPU. ASEAN Eng. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan di Ruang Rapat I KPA Unsri Bukit Besar Palembang pada hari Minggu (19/3/2023).
Dalam sambutannya, Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE. IPU. ASEAN Eng. menyampaikan bahwa Unsri sudah berbenah mempersiapkan diri untuk menjadi PTN-BH. Rektor menyatakan bahwa Unsri siap mengikuti apa yang diprogramkan oleh kementerian khususnya melalui Dirjen Dikti.
“Saya sampaikan Pak Dirjen bahwa kita telah berbenah diri dan menyiapkan semua yang diperlukan dalam proses menuju PTN-BH yang telah berlangsung sejak Maret 2022. Pembenahan ini termasuk menyiapkan dokumen-dokumen PTN-BH yang mendapat dukungan penuh Tim Pendamping dari Dikti. Dalam rangka persiapan dan pembenahan, Universitas Sriwijaya yang telah menjadi PTN- PK BLU sejak tahun 2009 pada saat ini telah memiliki pendapat yang mencukupi dan sedang menyiapkan diri untuk menuju internasionalisasi. Untuk itu, telah dilakukan peningkatan infrastruktur, sehingga akan benar-benar siap menjadi universitas ndengan status PTN-BH dan Bersiap diri untuk menuju World Class University. Kita juga sudah menginventarisir semua potensi-potensi kerjasama dan pemanfaatan aset itu yang paling besar nanti. Unsri inshaallah akan siap mengikuti apa-apa yang diprogramkan kementerian khususnya dirjen dikti, dan kita akan benahi semua yang memang kita perlukan. Dan juga kami mohon arahan dari pak dirjen agar tim ini lebih semangat lagi dalam kerjanya", ujar Rektor.
Pada kesempatan itu Ketua Tim PTN-BH Unsri, Prof. Dr. Ir. Rujito Agus Suwignyo, M.Agr. memaparkan progres PTN-BH Unsri. Ia menyebutkan bahwa proses unsri menuju PTN-BH sudah on the track. Unsri menjadi PTN pertama yang menjadi uji coba sistem baru PTN-BH melalui PTN-BH analytics dan telah lolos dengan skor 357,72. Dalam proses tersebut, Universitas Sriwijaya telah melalui tiga tahapan evaluasi, yaitu (1) penilaian melalui PTN-BH analytics, (2) desk evaluation oleh tim evaluator PTN-BH Tim Dikti, dan (3) kunjungan lapangan yang telah dilaksanakan pada tanggal 23-24 Februari 2023. Pada saat ini dokumen PTN-BH Unsri (Evaluasi Diri, RPJP dan RPJM/Peralihan) telah diperbaiki sesuai masukan dan saran dari tim evaluator Dikti dan telah siap diunggah ke system PTN-BH Analytics. Unsri selanjutnya mengharapkan agar Bapak Dirjen dapat memberikan rekomendasi untuk masuk pada tahap selanjutnya, yaitu pembahasan RPP PTN-BH Unsri.
Sementara itu dalam arahanya, Prof. Nizam menjelaskan bahwa PTN-BH pada dasarnya merupakan puncak dari otonomi yang diberikan pada perguruan tinggi negeri dalam menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas untuk memberikan layanan yang terbaik bagi anak anak dengan tatakelola yang baik. PTN-BH juga mengandung makna yang utuh dengan kemampuan mengelola riset dan sumber daya secara mandiri, secara otonom namun tetap memiliki tanggung jawab sosial sebagai perguruan tinggi milik negara untuk memberikan layanan terbaik bagi pemangku kepentingannya.
“Kalau kita bicara otonomi, banyak sekali persepsi dan pandangan mengenai otonomi, ada yang melihatnya secara positif dan ada yang melihatnya secara negative. Tetapi secara filosofi perguruan tinggi sebagai satu institusi yang harusnya mandiri didalam berpikir, mandiri didalam berpendapat, jadi sangat perlu untuk memiliki otonomi yang utuh. Disisi lain, otonomi selalu memiliki dua sisi mata uang yaitu tanggung jawab. Semakin tinggi otonomi maka akan semakin tinggi pula tanggung jawabnya.
“Ada yang berpendapat bahwa dengan menjadi PTN berbadan hukum maka akan lepas dari pemerintah dan tidak punya ikatan dengan pemerintah, menganggap dirinya seperti swasta, ini yang tidak benar. Karena bagaimanapun PTN-BH namanya juga PTN yang berbadan hukum yang diberikan otonomi yang lebih luas untuk mengelola sumber dayanya, tetap merupakan unit kerja yang berada lingkup pemerintah sebagai perguruan tinggi negeri. Untuk itu, perlu adanya satu semangat bersama di Universitas Sriwijaya bahwa kita sedang menyiapkan bahtera rumah tangga yang namanya Universitas Sriwijaya. Semua pemangku kepentingan harus dalam satu korsa, berada dalam satu kapal besar yang semua pihak mengayuh dalam arah yang sama,” Jelasnya.
Hadir pada kegiatan itu, Para Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Ketua Lembaga, Wakil Dekan, Kepala Biro BAK, BUK, BPHM, Direktur dan Sekretaris Badan Pengelola Usaha, Ketua UPT, dan Tim PTN-BH Unsri. (Ara)