Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) menggelar Pertemuan ke-1 selama dua hari tanggal 9-10 Maret 2023 di Hotel Beston Palembang dan di Embung Universitas Sriwajaya kampus Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

FP2TPKI merupakan forum komunikasi pimpinan perguruan tinggi se- Indonesia yang memiliki program studi perikanan dan ilmu kelautan. Forum dengan agenda dua kali pertemuan dalam setahun ini pada pertemuan pertama dihadiri lebih dari 100 orang peserta yang berasal dari 90 perguruan tinggi seluruh Indonesia, Aceh sampai Papua. Selain itu pada pertemuan ini juga dihadiri Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, S.H, M.M, Rektor Universititas Sriwijaya  Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, M.SCE, ASEAN Eng.,  Pengarah FP2TPKI/Rektor Institut Teknologi Kelautan Buton Prof. Ir. H. La Sara, M.Sc, Ph.D., Sekretaris FP2TPKI Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc, Ph.D. Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. A. Muslim, M.Agr., Dekan Fakultas MIPA Prof. Hermansyah, S.Si, M.Si, Ph.D, dan tamu undangan dari berbagai instansi terkait, antara lain Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Sumatera Selatan, Kepala Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang, Deputy Chief  dan program coorcinator of SEAFDEC/IFRDMD, serta Kepala Balai Karantina Ikan dan Penjaminan Mutu Hasil Perikanan.

Pertemuan dengan tema Penguatan Pembangunan Perikanan dan Kelautan Melalui Penguatan Program Studi ini membahas berbagai isu penting di bidang perikanan dan kelautan terutama dukungan perguruan tinggi perikanan dan kelautan terhadap kebijakan nasional untuk pembangunan perikanan dan kelautan, pemantapan kurikulum program studi untuk mendukung MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), penguatan program studi mencapai akreditasi unggul dan akreditasi internasional, penulisan buku pembangunan perikanan dan kelautan, pembentukan forum program studi, dan pembahasan Lembaga Akreditasi Mandiri Perikanan dan Ilmu Kelautan (LAM-PIK). 

Pada hari kedua, Jumat, 10 Maret 2023 FP2TPKI melakukan tabur 10 ribu bibit ikan di Embung Universitas Sriwijaya kampus Indralaya. Ketua Pelaksana pertemuan FP2TPKI, Dekan Fakultas MIPA Prof. Hermansyah, S.Si, M.Si, Ph.D. menyebutkan, jenis bibit ikan yang ditabur adalah ikan tembakang, gabus, sepat, sepatung, palau jelawat, betutu, selincah, belut, betok, patin, kalikalang, tawes, dan udang galah. Pada kesempatan yang sama Kabupaten Ogan Ilir juga menabur 1000 ekor benih ikan gabus, 1000 ekor benih ikan patin, dan 200 tawes. 

“Ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kelestarian berbagai ikan lokal Sumatera Selatan melalui penebaran ikan lokal pada habitat yang sesuai. tujuan penebaran ikan lokal ini selain menambah stok ikan sebagai ikan konsumsi juga bertujuan mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem aquatik yang seimbang. Unsri sangat beruntung karena memiliki embung yang luas. Di tempat ini kita dapat melakukan penebaran berbagai jenis ikan lokal yang selama ini semakin berkurang populasinya,” kata Prof. Hermansyah.

Berkaitan dengan penebaran benih ikan, Rektor Unsri melalui Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof. Dr. M. Said, M.Sc. menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bibit ikan yang ditebar di Embung Unsri.

“Ini adalah embung pertama yang sudah siap, sudah dilaksanakan normalisasi. Embung pertama 42 hektar dengan kedalaman 9 m. Perlu kami sampaikan juga bahwa di Unsri ini ada 5 embung. Ini yang pertama yang terbesar dan masih ada 4 embung lainnya dengan total 108 hektar. Jadi kurang lebih 15 persen dari total area Unsri 740 hektar. 

Tadi disebutkan ada 20 jenis ikan terutama ikan-ikan yang sudah endemi yang sudah sangat langka dan dilindungi, seperti ikan belido dan ikan putak itu kita coba kembang biakan di sini. Jadi kami mengharapkan agar ini menjadi lahan riset bagi mahasiswa perikanan untuk mengembangkan ikan-ikan lokal tadi. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan benih ikan yang kita tebar pada hari ini. Ini adalah program yang pertama yang kami sangat apresiasi,” ungkapnya. (Rilis FP/Yo)