>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Unsri Melakukan Penandatanganan MoU dengan Kementerian Pertahanan RI

Universitas Sriwijaya melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Naskah kesepahaman ditandatangani oleh Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si. dan Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Dr. Bambang Irwanto, M.Tr (Han)., CHRMP Laksamana Muda TNI di Ruang Rapat I, Lt 2 Kantor Pusat Administrasi Unsri kampus Indralaya, Kamis (19/10/2023).

Dr. Bambang Irwanto menyampaikan bahwa perpanjangan kerjasama antara Unsri dengan Dirjend Kekuatan Pertahanan sangat diperlukan, karena sangat bermanfaat bagi personil TNI. “Secara empiris TNI membutuhkan 56 ribu tenaga medis, saat ini eksistingnya hanya 24 ribu 6 ratus. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kompetensi kita bekerjasama, berkolaborasi , bersinergi dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebanyak  15 PTN yang ada di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan,” jelasnya.

Pada kesempatan itu Dr. Bambang Irwanto mengingatkan bahwa adanya histori antara dokter dan pergerakan nasional 1908 yang melahirkan kemerdekaan Indonesia dan histori bahwa Rektor pertama Universitas Sriwijaya juga seorang dokter TNI. “ Ini momen yang tidak bisa terpisahkan antara TNI dengan Universitas Sriwijaya sehingga menjadi perekat. 

Mudah-mudahan ke depan kita sebagai generasi yang sudah menikmati ini bisa lebih menambah sinergisitas kompetensi dan saling mengisi. Kami juga mengingatkan bahwa dari komitmen politik yang sudah ada kita ada sistem pertahanan rakyat semesta dimana komponen utama memang TNI, tapi tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa adanya komponen pendukung dan komponen cadangan. Komponen pendukung adalah kementerian dan lembaga di luar TNI yang bisa membantu pemberdayaan tugas pokok TNI. Oleh karena itu TNI menganggap penting untuk tetap berkolaborasi untuk meningkatkan kemampuan sehingga terjadi sinergi, kordinasi, dan kolaborasi antara kita Kementerian Pertahanan dan Kementerian Pendidikan,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu Rektor menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Pertahanan yang telah mempercayakan Unsri sebagai tempat menitipkan personilnya untuk mengambil program spesialis. “Kami merasa terhormat dipilih sebagai tempat untuk mengambil program spesialis. Mudah-mudahan personil Bapak yang berada di Unsri bisa sesuai harapannya bisa menimba ilmu kemudian nantinya berlanjut ke Kementerian Pertahanan membawa ilmu yang dapat dimanfaatkan di Kementerian Pertahanan khususnya dan bagi bangsa dan Negara pada umumnya,” kata Rektor. 

Rektor juga menyampaikan permohonan maaf kalau ada yang sempat tidak lolos karena Unsri memang menekankan standar yang cukup ketat. 

Hadir pada penandatanganan MoU para pejabat Kementerian Pertahanan. Sementara dari Unsri hadir Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Ir. Zainuddin Nawawii, Ph. D., Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Prof. Dr. M. Said, M. Sc., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Iwan Stia Budi, S.K.M., M. Kes, para Dekan Fakultas, dan Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat. (Yo_Humas)