Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanv Universitas Sriwijaya (FKIP- Unsri) memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SWA dengan menghadirkan Penceramah Drs. K.H. Iqbal Romzi di Mushala FKIP Unsri, 31 Maret 2021.

Acara yang dilakukan secara online dan offline ini dihadiri Rektor Unsri Prof. Dr.Ir. Anis Sagaff, MSCE dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni,  Iwan Stia Budi, SKM, M. Kes., para pejabat sturktural FKIP, tenaga pendidikan, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Dalam sambutanya mewakili Rektor yang pada saat itu belum ada di tempat acara, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Iwan Stia Budi, SKM, M. Kes. mengajak semua yang hadir baik yang hadir tatap muka maupun yang hadir secara online untuk bisa memaknai isra’ Mi’raj dengan baik. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas inisiatif yang dilakukan oleh FKIP untuk menjalin amaliah.

KH M. Iqbal Romzi dalam tausiyahnya mengartikan bahwa Isra’ dan mi’raj adalah perjalanan bumi dan perjalanan langit atau perjalanan habluminannas dan habluminallah. Islam mengajarkan keseimbangan dalam hidup. Bergaul dengan manusia harus baik, hubungan dengan Allah juga harus dilakukan. Selain itu Ia juga mengartikan bahwa hidup adalah perjalanan singkat dan meningkat menurut ketinggian derajad untuk membangun karakter unggul. “Kalau kita ingin membangun karakter yang unggul kita belajar dari peristiwa isra’ dan mi’raj,”katanya.

Ustadz Pondok Pesantren Radatul Ulum Saka Tiga ini menyebutkan lima langkah untuk membangun karakter yang unggul. Beberapa diantaranya harus diawali dari hati yang bersih dan sehat, hati yang bersinar tajam yang mampu menangkap sinyal-sinyal ilahiyah. “Kalau mau membangun karakter yang unggul sentuhlah hatinya kemudian isilah dengan hikmah, keimanan, hilman atau kesantunan, Ilmu, keyakinan, keislaman (ketundukan). Jadi kalau ingin membangun manusia sentuhlah hatinya terlebih dahulu. Peliharalah hati itu dari keterpecahan,”katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk membangun karakter yang unggul menurutnya adalah menempatkan diri di tempat yang suci dan mulia; menggunakan fasilitas yang diberikan Allah untuk melakukan kebaikan mendekatkan diri kepada Allah Swt; dan bersahabat dengan orang yang soleh, dengan orang yang mulia. 

“ Bersahabat dengan orang yang soleh, orang yang baik, menurut Rasulullah adalah orang yang pandangan-pandngannya mengingatkan kamu kepada Allah Swt,” jelas Ustadz Iqbal Romzi. (Yo)