Rapat Senat Khusus terbuka, Dies Natalis ke-58 Universitas Sriwijaya (Unsri) menghadirkan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) RI, Drs. Kiagus Ahmad Badaruddin, M, Sc. dengan orasi ilmiahnya yang berjudul Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Guna Mewujudkan Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Ali Mukartono, S.H., MM dengan orasi ilmiah berjudul Reorientasi Strategi Pemberantasan Korupsi Pasca Reformasi. Puncak Dies ini digelar  di Graha Sriwijaya, kampus Unsri Bukit Besar Palembang, 2 November 2018.

Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Anis Saggaff, MSCE dalam sambutannya mengatakan bahwa usia 58 merupakan usia yang cukup dewasa, penuh dengan pengalaman sejarah dalam menyumbangkan karya-karya terbaik untuk bangsa. Ia juga menyampaikan secara singkat mengenai perkembangan Unsri yang awalnya hanya 2 fakultas, yakni F. Ekonomi dan F. Hukum hingga sekarang sudah mempunyai 10 fakultas dan 1 Program Pascasarjana dengan 101 prodi S1, S2, dan S3, lima Progam Studi Deploma dan 19 program studi sehingga total menjadi 125 program studi.

Sambutan Menristekdikti disampaikan oleh  Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Dr. Muhammad Dimyati.

Acara ini dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Unsri dengan dengan PPATK RI.

Acara dihadiri Kajati Sumsel, Gubernur Sumatara Selatan, yang diwakilkan Bidang III, Pangdam Sriwijaya, Kapolda, Mantan Rektor Unsri, yakni Prof. Dr. Mahmud Hasjim, para Dekan Unsri, Para Wakil Dekan, para pejabat Unsri, dosen, pegawai, mahasiswa, alumni, dan undangan lainnya. (Humas)