Welcome to Program Studi

Sp-2 Obstetrik dan Ginekologi

Bahasa :

UNSRI Sepakat Tandatangani MoU dan PKS dengan Barantin Indonesia

single

Universitas Sriwijaya (UNSRI) dan Badan Karantina (Barantin) Indonesia melakukan penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) tentang sinergi dalam pengembangan bidang karantina, pendidikan, riset dan teknologi. Nota kesepahaman ditandatangani oleh Rektor UNSRI, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si. dan Kepala Badan Karantina Indonesia Dr. Sahat M Panggabean, CACP di Lt.2 Ruang Rapat Senat Rektorat UNSRI Kampus Indralaya, Selasa (25/3/2025).

Pada kesempatan itu dilakukan juga penandatangan PKS antara UNSRI dan Badan Karantina Indonesia tentang pengembangan kapasitas sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandatangani oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof. Dr.Eng. Ir. H. Joni Arliansyah, MT dan Sekretaris Utama Badan Karantina Indonesia, Shahandra Hanitiyo S.IP.M.Si.

Rektor UNSRI, Prof Taufiq Marwa menyambut baik kerjasama dengan Badan Karantina Indonesia, ia berharap penandatangan MoU ini bisa memberikan manfaat bagi kedua pihak. Ia pun menyatakan bahwa UNSRI siap memberikan kontribusi. “Universitas Sriwijaya menyambut baik dan merasa terhormat diajak oleh Badan Karantina Indonesia untuk bekerjasama. Unsri siap untuk memberikan kontribusi seperti yang diharapkan oleh Bapak Kepala Badan Karantina Indonesia tadi bahwa kita memiliki sumber daya manusia, kita memiliki pakar-pakar di bidang yang dibutuhkan diantaranya kita mempunyai ahli di bidang hama penyakit tanaman, kemudian hama penyakit hewan, dan hama penyakit tumbuhan. 

Mudah-mudahan SDM-SDM yang kita miliki bisa memberikan Kemampuannya untuk mengisi kerjasama yang sudah ditandatangani tadi. Jadi sekali lagi kita siap memberikan kontribusi dan memberikan potensi-potensi yang ada di Unsri. Mudah-mudahan bisa menjadi kebaikan bagi kedua belah pihak,” ujar Rektor.

Lebih jauh Rektor mengungkapkan bahwa UNSRI juga sangat berkepentingan di dalam kerjasama ini, dikatakannya, Badan Karantina ini bisa menjadi tempat mahasiswa UNSRI untuk magang dan lain sebagainya. “Karena memang pada saat ini dikedepankan bahwa para alumni harus memiliki kemampuan tidak hanya keilmuannya tapi prakteknya juga dikedepankan. UNSRI juga siap untuk menyambut SDM - SDM yang ada di Badan Karantina Indonesia untuk misalnya melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Universitas Sriwijaya,” ungkapnya.

Kepala Badan Karantina Indonesia, Dr. Sahat M Panggabean juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada UNSRI yang mau bekerjasama dan memberikan dukungan kepada Badan Karantina. Baik dukungan yang bersifat informasi ilmiah maupun dari dosen dan pakar atau para ahli yang ada di UNSRI. 

Ia menyebutkan bahwa kerjasama ini sudah melibatkan 10 universitas dan UNSRI adalah yang ke-11, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam bidang penelitian dan pengembangan ilmu karantina.
Diungkapkannya, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang karantina, keamanan hayati dan mengembangkan riset yang dapat membantu Indonesia dalam menghadapi berbagai isu hama dan penyakit yang mengancam keanekaragaman hayati.
"Kolaborasi ini sangat penting karena bisa mendukung Barantin secara ilmiah dalam melakukan tugas, baik untuk karantina impor, ekspor, maupun antararea di dalam negeri," ujarnya usai melakukan penandatangan MoU.

Ia menambahkan, dalam konteks penguatan SDM pihaknya dan UNSRI sepakat bahwa fasilitas yang ada di Universitas Sriwijaya dan yang ada di Barantin Indonesia bisa dimanfaatkan bersama-sama untuk penguatan SDM. “Tadi kita sepakat bahwa fasilitas yang ada di Universitas Sriwijaya dan yang ada di Badan karantina Indonesia itu bisa dipakai bersama-sama untuk penguatan SDM baik yang ada di Badan Karantina Indonesia dan juga mahasiswa-mahasiswi kita yang ada di Universitas Sriwijaya, perlu kita perkuat kolaborasi- kolaborasi ini. Sekali lagi, kami Badan Karantina Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Universitas Sriwijaya yang mau memberikan dukungan kepada Badan Karantina Indonesia. Baik itu informasi ilmiahnya, maupun juga dukungan dari dosen-dosen pakar-pakar yang ada di Universitas Sriwijaya ini,” pungkasnya.

Kegiatan itu turut dihadiri jajaran Badan Karantina Indonesia diantaranya, Deputi Karantina Ikan Badan Karantina Indonesia, Plt.Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama, Kepala Biro Hukum Humas dan Protokol Badan Karantina Indonesia, dan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia. Sementara dari UNSRI turut dhadiri Wakil Rektor Bidang 1 Bidang Akademik, Dekan, Wakil Dekan, Wakil Direktur 2 Pascasarjana, dan Kepala UPT KLI. (Ara_Humas)