Perubahan-perubahan pada masyarakat saat ini begitu cepat dan dinamis, baik perubahan yang sengaja direncanakan oleh agent of change maupun perubahan yang tidak direncanakan. Perubahan akan terus terjadi, baik dalam kehidupan individu maupun masyarakat. Perubahan-perubahan ini tidak bisa terhindarkan dan merupakan proses yang wajar dialami oleh setiap individu dan masyarakat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga berkembang dengan pesat.Masyarakat dituntut siap dan mampu menyesuaikan diri dengan dinamika perubahan yang sedang berlangsung dengan cepat tersebut. Kegagalan dalam mengantisipasi perubahan yang cepat tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kegoncangan-kegoncangan pada individu dan masyarakat, yang pada gilirannya berakibat pada munculnya masalah-masalah sosial yang tidak diharapkan. Jika tidak diantisipasi sejak dini, bukan tidak mungkin masalah sosial tersebut berdampak pada munculnya disorganisasi ataupun disintegrasi sosial. Karena itu, dibutuhkan suatu perencanaan dan pengembangan sosial yang tepat guna untuk mempersiapkan individu dan masyarakat dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut dan sekaligus mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul dari perubahan-perubahan tersebut.Dalam ruang lingkup ini, maka kebutuhan pendekatan sosiologi secara komprehensif menjadi penting dalam mengantisipasi masalah-masalah sosial yang mungkin terjadi tersebut, baik melalui perencanaan sosial yang baik maupun melalui pengembangan masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga individu dan masyarakat memiliki kesiapan dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terus berlangsung secara dinamis.Berdasarkan kenyataan tersebut, Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Sriwijaya merasa penting melakukan perbaikan Kurikulum Sosiologi Tahun 2012 untuk menyesuaikan diri dengan perubahan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiyang sedang berlangsung. Penyesuain kurikulum ini juga tidak terlepas dari adanya berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang berimplikasi pada perlunya Kurikulum Program Studi Sosiologi Tahun 2012 ini dilakukan penyesuaian. Kebijakan Pemerintah itu diantaranya berhubungan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dan perangkat peraturan-peraturan yang berlaku lainnya. Di samping itu, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Universitas Sriwijaya dalam rangka peningkatan kualitas lulusan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan yang diembannya menjadi salah satu pertimbangan pula bagi Program Studi Sosiologi FISIP untuk melakukan penyesuaian perbaikan kurikulum tersebut. Perbaikan kurikulum ini juga merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan Program Studi Sosiologi yang sebelumnya telah mengalami penyesuaian pula.Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka Kurikulum Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Sriwijaya melakukan penyesuaian. Dengan adanya penyesuaian ini diharapkan Program Studi Sosiologi dapat mewujudkan visi, misi, dan tujuannya, serta dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan dan berdaya saing yang tinggi sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, serta unggul dalam kemampuan menguasai, menganalisis, dan menerapkan teori-teori dan metode sosiologi dalam mengkaji masalah-masalah sosial, perencanaan sosial, dan pemberdayaan masyarakat.