Welcome to Program Studi

Sp-1 Ilmu Kebidanan Dan Penyakit Kandungan

Bahasa :

SEJARAH

image
Sejarah Singkat Program Studi Obgyn
 
Dimulai pada saat pembangunan pertama kalinya Rumah Sakit Umum Palembang pada tahun 1953 atas prakarsa Menteri Kesehatan RI saat itu, dr. Mohammad Ali (Lie Kiat Teng ) sampai dengan diselesaikannya bangunan fisik pada tahun 1957, maka terhitung mulai tanggal 3 januari 1957 dimulailah operasionalisasi pelayanan rumah sakit, salah satunya ialah instalasi rawat jalan Pelayanan Kebidanan dan Penyakit Kandungan yang pada waktu itu dikepalai oleh dr. Sumarto sebagai ahli kebidanan pertama di Rumah Sakit Umum Palembang, dengan dibantu oleh dr. Rasyid dari RS A.K. Gani. Hanya beberapa tahun dibawah kepemimpinan dr. Sumarto, beliau pindah ke kota lain, sehingga digantikan oleh dr. Rasyid sebagai kepala bagian. Walaupun bukan seorang ahli kebidanan, dengan bekal pengalaman dan kursus kebidanan beliau berhasil menjalankan tugas-tugas pelayanan kebidanan dan kandungan, bahkan pada masa kepemimpinan beliau RSUP mendirikan sekolah bidan dan perawat. Pada tahun 1960 atas saran dari direktur RSUP saat itu, dr. E Wannee, didatangkan dr. Kwik Kim Sui sebagai ahli kebidanan, pada saat itu beliau baru lulus dari pendidikan sebagai ahli obstetri dan ginekologi FKUI/RSCM. Dikenal sebagai pribadi yang disiplin ,tegas, keras dan dermawan. Dibawah kepemimpinan beliaulah resmi terbentuk Bagian Kebidanan & Penyakit Kandungan yang juga menyelenggarakan pendidikan FK UNSRI sejak tahun 1965 dengan Ketua Bagian dr.Kwik Kim Sui sendiri.
Pada tahun 1970 sebagai ketua bagian beliau juga dibantu oleh beberapa dokter umum yang terdiri dari :
  1. Poedji Rochyati
  2. Sugandi
  3. A. Handoko
  4. Wim T. Pangemanan
  5. H. T. M. Siagian
  6. Komar A. Syamsuddin
  7. Aziz Ismail
  8. M. Simbolon
Tak lama memimpin bagian Obgin RSUP, pada Maret 1973 dr. Kwik Kim Sui secara tiba-tiba meninggal dunia pada usia 56 tahun, kemudian kepala bagian untuk sementara dijabat oleh : dr. A. Handoko. Pada tahun itu pula, didatangkan seorang ahli kebidanan dari Surabaya, yaitu dr. Suhartono Sayid ,beliau langsung menjabat sebagai Ketua bagian saat itu, dibawah kepemimpinan beliau inilah bagian obgin mulai terstruktur dengan mulai adanya buku-buku, organisasi profesi, pengiriman tenaga dokter untuk belajar di senter lain (sebagai embrio terbentuknya PPDS OBGIN FK UNSRI /RSMH), dan terselenggaranya Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kebidanan dan kandungan FK UNSRI/RSMH. Lalu berturut-turut datang ahli kebidanan lain yaitu pada tahun 1974 ,dr.Supono Sadikun , dari FK UNPAD/RSHS, Bandung ,dan pada tahun 1975 , dr. Hakim S. Pohan,dari FKUI/RSCM , Ketiga tokoh inilah yang menjadi motor penggerak utama Bagian Kebidanan dan Kandungan RSUP Palembang/FK UNSRI baik itu dari segi pelayanan dan pendidikan. Pada awal masa ini dimulailah pengiriman dokter-dokter untuk mengikuti pendidikan khusus Spesialis Kebidanan di beberapa senter antara lain :
 
Nama,  Tahun,   Keterangan
1.       dr. A. Handoko,  1976,  Pindah ke Dinkes TK. I
2.       dr. H. T. M. Siagian, 1975, Pendidikan ke FK UI
3.       dr. Wim T. Pangemanan, 1976, Pendidikan ke FK UNAIR
4.       dr. Komar A. Syamsuddin, 1977, Pendidikan ke FK UGM
5.       dr. Mgs. Usman Said, Pendidikan ke FK UNAIR
6.       dr. Aziz Ismail, 1978, Pendidikan ke FK UNDIP
7.       dr. M. Simbolon, 1978, Pendidikan ke FK UI

Kemudian secara bertahap mulai diterima residen untuk mengikuti pendidikan tahap awal di FK UNSRI/RSMH sebelum melanjutkan pendidikan di senter lain.
  1. M. A. Tajjudin Roni
  2. Syakroni Daud Rusydi
  3. Mahyuddin. NS
  4. Zaimursyaf Aziz
  5. Asrol Byrin
  6. Rizani Amran
 
Pada tahun 1983, dr.Soehartono Sayid pindah ke Malang,menjadi staff Universitas Brawijaya dan digantikan oleh dr. Soepono sebagai kepala bagian. Pada saat ini residen bertambah dengan masuknya:
  1. M. Hatta Ansyori
  2. Ikhsan Z. Ambiar
  3. Syarif
  4. Agustria Zainu Saleh
 
Dari masa kepemimpinan dr. Soehartono Sayid, lalu dilanjutkan oleh dr. Supono Sadikun sebagai ketua bagian, pola pengajaran masih mengacu pada praktek-praktek klinik langsung pada pasien di lapangan, sedangkan teori diajarkan lewat tutorial, dan pendekatan terhadap kasus-kasus melalui laporan jaga dan ronde pasien, saat itu belum ada kurikulum yang jelas, tidak ada sistem tingkat/kelas,
 
Selanjutnya residen melanjutkan pendidikan spesialis Obgin :

1.       dr. M. H. Tajjudin, Pendidikan ke FK USU
2.       dr. Mahyuddin. NS, Pendidikan ke FK UNAIR
3.       dr. Syakroni Daud Rusdi, Pendidikan ke FK UGM
4.       dr. Zaimursyaf Aziz, Pendidikan ke FK UNAIR
5.       dr. Asrol Byrin, Pendidikan ke FK UNPAD lalu dilanjutkan ke FK USU
6.       dr. Rizani Amran, Pendidikan ke FK UNAIR
7.       dr. Ikhsan Z. Ambiar, Pendidikan ke FK UNAIR
8.       dr. Syarif, Pindah ke Dinkes TK. II Musi Rawas
9.       dr. M. Hatta Ansyori, Pendidikan ke FK UNAIR
10.   dr. Agustria Zainu Saleh, Pendidikan ke FK UNAIR
 
Pada masa kepemimpinan dr. Supono sempat beberapa kali datang tim Visitasi untuk menilai kelayakan Obgin Unsri sebagai senter pendidikan, diantaranya tahun 1981,1985,1986. Baru pada September 1987 : Bagian Obgin FK UNSRI / RSMH Palembang menjadi Pusat Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), dan dapat memberikan brevet kepada peserta didiknya secara mandiri, yang sayangnya terwujud hanya beberapa bulan setelah dr. Supono mengundurkan diri dari bagian obstetri dan ginekologi RSMH ,dan pindah ke Jakarta. Setelah dr. Soepono, Ketua Bagian dijabat oleh dr. Hakim S. Pohan sejak November 1987. Dengan tangan dingin, etos kerja yang tinggi dan disiplin yang tinggi dibawah kepemimpinan beliau mulailah Bagian Obgin FK UNSRI/ RSMH Palembang mencetak dokter-dokter spesialis Obstetri ginekologi yang handal dan mampu mengharumkan almamaternya sampai saat sekarang ini. dr. Hakim S. Pohan kemudian mundur dari jabatannya sebagai ketua bagian dan juga sebagai salah satu staff di RSMH pada tahun 1992, digantikan oleh dr. H. A. Kurdi Syamsuri.