EkbisNews.com, Palembang – Kabar gembira bagi akademisi di kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) khususnya di lingkungan Fakultas Hukum dan bagi kalangan akademisi yang bergelut di bidang ilmu hukum. Di tengah pandemi yang melanda dunia, jurnal ilmiah Sriwijaya Law Review (SLRev) yang diterbitkan Fakultas Hukum Unsri kini sudah terindeks Scopus.
“Sekarang jurnal Sriwijaya Law Review sudah terindeks Scopus. Kini SLRev menjadi jurnal internasional hukum pertama di Indonesia yang terindeks Scopus. Di Unsri jurnal ilmiah kedua terindeks Scopus setelah jurnal matematika dari FKIP,” kata Febrian Dekan FH Unsri, Selasa (27/10).
Menurut Febrian, prestasi ini bisa diraih berkat dukungan dan doa semua akademisi di lingkungan Fakultas Hukum dan Universitas Sriwijaya dan akademisi dari perguruan tinggi lain yang mendukung SLRev sejak pertama kali diluncurkan pada 2017.
“Selain telah diterima dan terindeks Scopus, SLRev juga mendapat hadiah berikutnya yakni dianugerahi atau terakreditasi Sinta 1,” ujar Febrian yang baru dilantik kembali sebagai Dekan Fakultas Hukum Unsri untuk masa jabatan kedua.
Sriwijaya Law Review sebagai jurnal internasional yang diterbitkan oleh Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya diluncurkan 31 Januari 2017 oleh Rektor Unsri Anis Saggaff. Sriwijaya Law Review hadir untuk menyajikan artikel ilmiah dan berwibawa berkala di bidang hukum tentang masalah hukum yang penting saat ini untuk penelitian akademis dan praktik hukum.
Febrian menjelaskan, SLRev didedikasikan untuk kalangan pembaca nasional dan internasional, dan menerbitkan kontribusi referensi dari penulis di seluruh dunia. Jurnal ini juga menerbitkan artikel review untuk penulis terpilih atau diundang yang berisi pemberitahuan kritis dari buku-buku yang baru diterbitkan.
SLRev adalah jurnal ilmiah peer-review bertujuan untuk menerbitkan karya baru dengan kualitas tertinggi di berbagai bidang ilmu hukum, yang mencakup namun tidak terbatas pada karya di bidang hukum dan sejarah, filsafat hukum, sosiologi hukum, studi sosio-hukum. , Hukum Internasional, Hukum Lingkungan, Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum Islam, Hukum Agraria, Hukum Administrasi, Hukum Acara Pidana, Hukum Dagang, Hukum Tata Negara, Hukum Hak Asasi Manusia, Hukum Acara Perdata dan Hukum Adat.
“Sebagai jurnal ilmiah internasional tentunya semua makalah atau karya ilmiah yang dikirimkan ke SLRev harus ditulis dalam bahasa Inggris. Kini dengan terindeks Scopus diharapkan bisa lebih menggairahkan khususnya para dosen di lingkungan Fakultas Hukum Unsri untuk menghasilkan karya ilmiah berkwalitas yang bisa dimuat pada SLRev,” kata Febrian.
Jurnal ilmiah internasional SLRev dikelola oleh para pakar hukum dan akademisi yang berasal dari lingkungan FH Unsri dan perguruan tinggi yang ada di dalam negeri dan luar negeri.
Pada tim editorial sebagai Pemimpin Redaksi Annalisa Yahanan (Scopus ID: 57211555094) Fakultas Hukum (Unsri). Kemudian pada editorial regional Asia Pasifik ada Haniff Ahamat (Scopus ID: 35329220600) dari Fakultas Hukum, Universitas Nasional Malaysia, Malaysia, Editor Regional untuk Eropa dan Afrika Wouter G.Werner (Scopus ID: 16409960100) dari Fakultas Hukum Vrije Universiteit, Amsterdam, Belanda, Ibrahim Danjuma dari Fakultas Hukum Universitas Bauchi Gadau, Nigeria.
Untuk wilayah lainnya ada Hamed M. Hashemi dari Fakultas Hukum dan Ilmu Politik Universitas Azad Islam, Iran, Republik Islam. Pada Dewan Editorial Penasehat Internasional tercantum Ahsan Yunus, (Scopus ID: 57201773691) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin; Desak Putu Dewi Kasih, (Scopus ID: 57142613100) Fakultas Hukum Universitas Udayana; Hikmahanto Juwana, (Scopus ID: 8235016600) Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Indonesia; Nafiseh Nekouimehr Universitas Azad Najaf Abad, Republik Islam Iran; Nazura Abdul Manap, (Scopus ID: 55512704100) Fakultas Hukum Universitas Nasional Malaysia; dan Robert Lihtorng Chen dari National Taiwan Ocean University.
Apa itu Scopus?
Menurut Wikipedia Scopus adalah pangkalan data pustaka yang mengandung abstrak dan sitiran (kutipan) artikel jurnal akademik. Scopus mengandung kurang lebih 22.000 judul dari 5.000 penerbit, 20.000 di antaranya merupakan jurnal tertelaah sejawat di bidang sains, teknik, kedokteran, dan ilmu sosial (termasuk kesenian dan humaniora).
Tampil pada jurnal terindeks Scopus adalah target bahkan mimpi dari akademisi dan peneliti di seluruh dunia agar karya ilmiahnya bisa dimuat pada jurnal bergengsi yang bereputasi di dunia internasional.
Jurnal ilmiah seperti Sriwijaya Law Review kini telah menjelma sebagai jurnal internasional bidang hukum bereputasi. Jurnal-jurnal ilmiah yang telah terindeks pada Scopus atau Web of Science, atau Microsoft Academic Search memiliki nilai angka kredit yang tinggi bagi akademisi dan peneliti. (Maspril Aries)
Sumber : https://ekbisnews.com/jurnal-slrev-fh-unsri-terindeks-scopus/