Welcome to Program Studi

S1 Teknik Arsitektur

Bahasa :

UNSRI Resmikan Laboratorium Modern MSCL dan CBEDA Sebagai Pusat Inovasi Teknik Sipil

single

Universitas Sriwijaya (UNSRI) meresmikan Laboratorium modern Materials, Structure and Construction Laboratory (MSCL) dan Computer Based Engineering Design and Analysis Center (CBEDA) sebagai pusat inovasi teknik sipil. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Rektor UNSRI, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si. dan Gubernur Sumatera Selatan, Dr. H. Herman Deru, S.H., M.M., di Gedung Laboratorium MSCL dan CBEDA Fakultas Teknik UNSRI Kampus Indralaya, Rabu (27/8/2025). 

Ir. Amrillah Nugrasyah, S.T., M.Si., M.T., IPM., ASEAN Eng., selaku tim pembangunan Laboratorium melaporkan bahwa pembangunan gedung ini sudah direncanakan sejak tahun 2017 dan dimulai pekerjaan konstruksi pada tahun 2020 hingga pada tahun 2023. “Tahun pertama 2020, kita memulai dengan pembangunan pondasi, balok, kolom, dan rangka atap beton. Tahun kedua 2021, kita melanjutkan dengan pembangunan pondasi Strong Floor. Tahun ketiga 2022, kita membangun atap, Strong Wall, dan finishing arsitektur. Tahun keempat 2023, kita menyempurnakan finishing arsitektur dan mekanikal elektrikal. Tahun kelima 2024 dan keenam 2025, kita menyempurnakan lingkungan gedung, penambahan landscape dan lain-lain serta pembelian sarana gedung,” Jelas Ir Amrillah dalam laporannya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Bhakti Yudho Suprapto, S.T., M.T., IPM. dalam sambutannya menyampaikan bahwa laboratorium ini diberi nama Material, Structure and Construction Laboratory (MSCL) dan Computer Base Engineering Design and Analysis Center (CBEDA) yang akan menjadi pusat dari pengembangan ilmu dibidang material, struktur, dan konstruksi yang diharapkan dapat menjawab tantangan dunia teknik sipil dan juga dalam menghadapi era industrial modren saat ini.

“Pada hari ini juga kami akan meminta kepada Bapak Rektor untuk menandatangani MoU dengan PT. Prioritas Teknologi Indonesia, dimana pada PT ini, Bapak Jimmy Bowie kita akan mengisi lab komputer yang ada di lab ini dengan software-software yang sangat penting, yang sangat berguna khususnya untuk adik-adik mahasiswa dan juga bagi dosen untuk melakukan riset dan inovasi yang bisa dimanfaatkan untuk dunia industri,” Katanya.

Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, MSCE., IPU, MKU, ASEAN Eng., APEC Eng. selaku Pembina Lab MSCL dan CBEDA menjelaskan latar belakang dan tujuan pembangunan laboratorium ini adalah saat ini di era Revolusi Industri 4.0 diperlukan adanya penerapan transformasi digital bidang Engineering. Kemudian tuntutan menu pendidikan bermutu dan advanced menjawab tantangan zaman. Selanjutnya adanya tantangan persaingan global saat ini sangat tinggi kompetitifnya. Selain itu penguasaan ilmu yang applicable terkini berbasis IT friendly, dan untuk menghasilkan lulusan peguruan tinggi yang harus unggul, talent, creative, innovative, relevan dan global. Inilah menurutnya yang mendasari mengapa UNSRI membangun dua laboratorium ini.

“Bangunan seperti ini adalah bangunan prototipe. Saya melihat bangunan ini berada di Amerika dan Jerman. Karena mengintegrasikan antara laboratorium, research, kelas termasuk IT. Kemudian, fungsinya melaksanakan proses pendidikan yang terintegrasi antara teori, praktik dan penguasaan IT. Perkuliahan menggunakan multimedia. Nanti kita tinjau kelasnya. Melaksanakan penelitian berkualitas oleh dosen dan mahasiswa, selain itu sebagai tempat pusat pengujian bidang civil engineering, pusat pelatihan, training, dan sertifikasi,” Jelas Prof Anis Saggaff.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNSRI, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa laboratorium ini akan besar manfaatnya bagi Universitas Sriwijaya pada khususnya dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia pada umumnya. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Sriwijaya periode 2015-2023, Prof. Anis Saggaff yang sangat antusias untuk mewujudkan adanya laboratorium yang berkualitas. Tidak hanya level nasional, tapi juga internasional. Prof. Anis sejak tahun 2017 sudah membuat pra rencana untuk laboratorium ini, kemudian 2018 dibuat perencanaannya, dan pelaksanaannya 2019-2020 sampai dengan 2023,” Ujar Rektor.

Rektor berharap agar Fakultas Teknik segera melakukan akreditasi laboratorium ini untuk mendapatkan sertifikasinya sehingga berhak untuk mengeluarkan hasil pengujian dari ke sipilan “Dalam jangka pendek ini harapannya seperti itu, sehingga pengujian-pengujian tidak perlu lagi jauh dari Universitas Sriwijaya. Mudah-mudahan laboratorium ini menjadi tempat untuk kita menempa anak-anak mahasiswa kita, utamanya kita akan melayani mahasiswa untuk mendapatkan fasilitas laboratorium yang berkualitas, sehingga mereka terbekali dengan kemampuan praktek, terutama ke teknik sipilan. 

Kemudian juga harapannya tidak hanya dimanfaatkan oleh civitas akademika Universitas Sriwijaya, para mahasiswa, para dosen juga bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah, pemerintah kabupaten, kota, pemerintah provinsi Sumatera Selatan, itu harapannya. Sehingga manfaat dari laboratorium ini bisa dirasakan oleh banyak orang,” Harap Rektor.

Gubernur Sumatera Selatan, Dr. H. Herman Deru, S.H., M.M., dalam arahannya memberikan apresiasi atas langkah UNSRI yang terus berinovasi dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia dan teknologi di Sumatera Selatan. Gubernur menekankan bahwa keberhasilan laboratorium ini bergantung pada kualitas SDM. “Bangunan megah ini tidak ada artinya jika tidak dimanfaatkan maksimal. Kita harus menyiapkan mahasiswa dan dosen agar mampu memanfaatkan teknologi ini,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa proyek ini membutuhkan investasi besar sejak 2017. Oleh karena itu, pemanfaatannya harus menghasilkan dampak nyata, seperti melahirkan insinyur unggul dan riset berkualitas. Gubernur juga menyoroti peluang sertifikasi laboratorium oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). “Jika kita konsisten, tidak mustahil fasilitas ini segera mendapat pengakuan nasional,” ujarnya optimis.

Ia juga mendorong UNSRI untuk membuka ruang kolaborasi, baik dengan pemerintah daerah maupun sektor industri. “Laboratorium ini harus menjadi mitra strategis dalam pengembangan daerah, bukan hanya milik kampus,” katanya.

Pada momentum ini dilakukan juga penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Sriwijaya (UNSRI) dan PT Prioritas Teknologi Indonesia (Prioritech) tentang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya, yang ditandatangani oleh Rektor UNSRI, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si., dan CEO/Co-founder Prioritech, Jimmy Bowie Soedomo.

Peresmian diakhiri dengan peninjauan langsung ke laboratorium MSCL dan CBEDA yang siap dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan akademik, penelitian, dan kerja sama dengan berbagai mitra strategis. Acara ini turut dihadiri oleh Team Matching Grand dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM), perwakilan dari Walikota, Kepala Dinas, dan Kepala Satker, para pimpinan universitas, Dekan dan Wakil Dekan, Direktur Pascasarjana, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa di lingkungan UNSRI.  (Ara_Humas)