SEJARAH PROFIL PROGRAM STUDI ILMU BEDAH FK UNSRI / RSMH PALEMBANG
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang didirikan pada tanggal 3 Januari 1953. Dimulainya pelayanan bedah di rumah sakit ini pada :
Tahun 1954 : dr. Liem Ho Swie, ahli bedah dari Negara Belanda, Tahun 1955 : dr. Irsan P Rajamin, SpB, ahli bedah dari FK UNAIR Surabaya, Tahun 1956 : Mulai pelayanan bedah di RSMH oleh ahli bedah, Tahun 1957 : Berdiri Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Tahun 1964 : Penambahan ahli bedah dari Surabaya yaitu dr. Seno Sutedjo, SpB, Tahun 1965 : Mulai perkuliahan Ilmu Bedah pada FK Unsri, Tahun 1966 : Penambahan dua dokter umum dari FK UI Jakarta yaitu dr. Soerjanto Soedarno dan dr. David Kaunang. dr. Soerjanto Soedarno dan dr. David Kaunang adalah dokter umum dari FK UI Jakarta yang merupakan bagian dari 5 dokter yang semula akan ditugaskan di daerah Sumatera Selatan oleh Departemen Kesehatan melalui undian yang dilakukan Kanwil Depkes Sumatera Selatan, kemudian kedua dokter tersebut di tempatkan di RSUP Palembang dan dididik menjadi ahli bedah. Tahun 1968 : dimulai pendidikan ahli bedah dan sebagai peserta pendidikan adalah Soerjanto Soedarno, dr. David Kaunang. Sistem pendidikan pada waktu itu adalah secara magang. Tahun 1972 : dr. Moh. Syies, SpB, ahli bedah umum lulusan FK UI Jakarta dating ke Palembang, memperkuat staf bedah. Tahun 1973 : Kol. Dr. Soepanto, SpBO, ahli bedah Orthopedi dari Solo datang memperkuat staf bedah. Tahun 1974 : Brevet ahli bedah diberikan kepada dua dokter peserta pendidikan yakni : dr. Soerjanto Soedarmo, SpB dan dr. David Kaunang, SpB sebagai lulusan pertama ahli bedah di RSMH dan brevet keahlian ditandatangani oleh dr. Irsan P Radjamin, SpB. Pengakuan secara nasional sebagai ahli bedah diberikan oleh MNPAB (majelis Nasional Penilai Ahli Bedah) yang ditandatangan oleh Prof. Oetama dan selanjutnya dilakukan penerimaan asisten baru. Tahun 1980 : Setelah kedatnagn 4 orang Tim Visitasi dari pusat yakni dr. Zuchrodi, dr. Soenarto, dr. Soedibyo maka pada tahun 1980 Bagian Bedah FK Unsri secara resmi mendapat pengakuan CMS sebagai pusat pendidikan ahli bedah dengan Sk Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No 0271/V/1080 tertanggal 04 Desember 1980. Tahun 1980 : dr. Hudaya Sudarma, SpBU, ahli bedah Urologi dari FK UI Jakarta memperkuat staf bedah. Tahun 1981 : Brevet diberikan kepada dr. Dachlan Abbas, SpB (1981), dr. Muzakki, SpB (1982), dr. Asri Latief, SpB (1983), dr. Mgs. Roni Saleh, SpB dan dr. Burmansjah, SpB (1984). Tahun 1992 : Ujian Nasional Profesi oleh Kolegium Bedah Indonesia untuk pertama kali diadakan.
Setelah mendapatkan brevet sebagai ahli bedah umum :
- dr. Soerjanto Soedarno, SpB kemudian memperdalam bidang ilmu Bedah digestif dan kemudian mengembangkan Sub Bagian Bedah Digestif.
- dr. Muzakkie, SpB melanjutkan pendidikan Orthopedi di UI, Jepang dan Singapura, kemudian mengembangkan dan membentuk Sub Bagian Bedah Orthopedi pada tahun 1986
- dr. Mgs. Roni Saleh, SpB melanjutkan pendidikan bedah plastic ke Jakarta dan Jepang juga membentuk dan mengemangkan Sub Bagian Bedah Plastik pada tahub 1986
- dr. Burmansjah, SpB melanjutkan pendidikan ilmu bedah Onkologi. Membentuk dan mengembangkan Sub Bagian Onkologi pada tahun 1990.
- dr. Burman S Umar ahli bedah dari Jerman, melanjutkan pendidikan Bedah Digestif di FK UI dan memperkuat Sub Bagian Bedah Digestif.
- dr. Arizal Agoes, SpB melanjutkan pendidikan Bedah Urologi di FK UI dan juga memperkuat Sub Bagian Bedah tersebut bersama – sama dr. Hudaya Sudarma, SpBU.
- Pada masa itu juga mendapat tambahan tenaga ahli yaitu dr. Sahat Edison Sitorus, SpBS yang membentuk dan mengembangkan sub bagian ilmu bedah Saraf pada tahun 1987.
- Kekuatan staf pengajar bedah Orthopedi bertambah dengan masuknya dr. Nur Rachmat Lubis, SpOT (1992).
- dr. HKM. Yamin Alsoph, SpB (1997) melanjutkan pendidikan ilmu bedah Onkologi di Jakarta dan memperkuat Sub Bagian Bedah Onkologi tahun 2000.
- dr. Sarup Singh, SpB melanjutkan pendidikan ilmu bedah Digestif di Jakarta dan memperkuat Sub Bagian Bedah digestif (2011)
- dr. Lulik Inggarwati, SpB-SpBA selanjutnya membentuk Sub Bagian Bedah Anak (2001).
- dr. Rendra Leonas, SpOT (2000) memperkuat bidang Bedah Orthopedi.
- dr. M. Alsen Arlan, SpB tahun 2002 melanjutkan pendidikan ilmu bedah Dogestif di Jakarta dan memperkuat bidang bedah Digestif pada tahun 2004.
- dr. Sindu Saksono, SpB-SpBA dating memperkuat Sub Divisi Bedah Anak pada tahun 2002.
- dr. Didit Pramudhito, SpU dating memperkuat bedah urologi pada tahun 2003
- dr. Bermansyah, SpB pada tahun 2004 melanjutkan pendidikan bedah thorax di Jakarta dan membangun Sub Bagian Bedah Thorak tahun 2008
- dr. Benny Kusuma, SpB tahun 2007 melanjutkan pendidikan ilmu bedah Onkologi di Bandung dan memperkuat sub bagian Bedah Onkologi tahun 2009
- dr. Efman EU Manawan, SpB tahun 2007 melanjutkan pendidikan ilmu bedah Digestif dan memperkuat Sub Bagian Bedah Digestif tahun 2009.
- dr. Trijoso Permono, SpBS datang memperkuat bedah syaraf tahun 2008.
- dr. Marta Hendry, SpU datang memperkuat bedah urologi pada tahun 2010.
- dr. Ismail Bastomi, SpOT datang memperkuat Bedah Orthopedi pada Tahun 2010
- dr. Iqmal Perlianta, SpBP datang memperkuat Bedah Plastik pada tahun 2010
- dr. Kgs. Zulkarnain Muslim, SpOT datang memperkuat Bedah Orthopedi
- dr. Mulawan Umar, SpB(K)Onk datang memperkuat Bedah Onkologi
- dr. Primadhika Rubiansyah, SpOT datang memperkuat Bedah Orthopedi
- dr. Abda Arif, SpBP-RE datang memperkuat Bedah Plastik tahun 2014
- dr. Fahmi Jaka Yusuf, SpB(K)V datang memperkuat Bedah Vaskuler 2015
- dr. Shalita Dastamuar, SpB-SpBA datang memeperkuat Bedah Anak tahun 2015
- dr. Nur Qodir, SpB(K)Onk datang memperkuat Bedah Onkologi tahun 2015
- dr. Anugerah Onie Widhiatmo, SpBS datang memperkuat bedah Saraf 2015
- dr. M. Hafid Komar, SpBKBD datang memperkuat bedah Digestif tahun 2015
- dr. Hasan, SpBS datang memperkuat bedah Saraf tahun 2016.
- dr. Agung Muda Patih, SpBS datang memperkuat bedah Saraf
- dr. Mufida Muzakkie, SpBP(K) dating memperkuat bedah plastic
- dr. Kemas Muahmmad Dahlan, SpB(K)V datang memperkuat bedah vascular
- dr. Wiria Aryanta, M.Kes., SpOT(K)Hand datang memperkuat bedah Orthopaedi
- dr. Gama Satria, SpB-SpBTKV datang memperkuat Bedah Torak Kardiak dan Vaskular
- dr. Ahmat Umar, SpB-SpBTKV datang memperkuat Bedah Torak Kardiak dan Vaskular
- dr. Mochammad Ridho, SpOT datang memperkuat bedah Orthopaedi
- dr. Dwiandi Susilo, SpBS datang memperkuat bedah Saraf
- dr. Fadil Pramudhya, SpU datang memperkuat bedah urologi
- dr. Aswin Nugraha, SpBTKV datang memperkuat Bedah Torak Kardiak dan Vaskular
- dr. Farindra Ridalhi, SpOT datang memperkuat bedah Orthopaedi
- dr. Windi Astriana, SpBA datang memeperkuat Bedah Anak
- dr. Arie H.L Tobing., SpBTKV.,M.Ked-Klin datang memperkuat Bedah Torak Kardiak dan Vaskular
Program pendidikan Spesialis Bedah saat itu mengikuti buku catalog
Proram Studi Ilmu Bedah tahun 1978 yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan. Katalog ini disempurnakan oleh kolegium Ilmu Bedah pada tahun
1992. Pada saat tu penerimaan residen bedah masih terbatas 4 orang pertahun.
Kepala bagian bertugas mengatur jalannya kinerja bagian sekaligus pimpinan
peserta program pendidikan.
Peserta program pendidikan studi saat itu mengikuti pendidikan sesuai dengan catalog tahun 1997 yang merupakan hasil penyempurnaan catalog 1992 oleh kolegium Ilmu Bedah. Penerimaan residen sudah ditingkatkan menjadi 6 peserta pertahun, lama pendidikan 57 bulan, Mulai tahun 1998 telah ada pembagian tugas jabatan antara Kepala Bagian yang mengatur kinerja Bagian Ilmu Bedah dan Ketua Program Studi Ilmu Bedah untuk mengatur pendidikan residen bedah. Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah saat ini mengikuti catalog 2006. Penerimaan residen bedah saat ini ditingkatkan menjadi rata – rata 8 orang tiap semester. Sampai tahun 2010 Bagian Bedah FK Unsri Palembang telah meluluskan/memberikan brevet ahli bedah umum kepada 88 lulusan, dengan jumlah residen saat in sebanyak 74 orang.
Peserta program pendidikan studi saat itu mengikuti pendidikan sesuai dengan catalog tahun 1997 yang merupakan hasil penyempurnaan catalog 1992 oleh kolegium Ilmu Bedah. Penerimaan residen sudah ditingkatkan menjadi 6 peserta pertahun, lama pendidikan 57 bulan, Mulai tahun 1998 telah ada pembagian tugas jabatan antara Kepala Bagian yang mengatur kinerja Bagian Ilmu Bedah dan Ketua Program Studi Ilmu Bedah untuk mengatur pendidikan residen bedah. Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah saat ini mengikuti catalog 2006. Penerimaan residen bedah saat ini ditingkatkan menjadi rata – rata 8 orang tiap semester. Sampai tahun 2010 Bagian Bedah FK Unsri Palembang telah meluluskan/memberikan brevet ahli bedah umum kepada 88 lulusan, dengan jumlah residen saat in sebanyak 74 orang.