Welcome to Program Studi

S3 Pendidikan Matematika

Bahasa :

SEJARAH

image
Program Doktor Pendidikan Matematika (DPME) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) didirikan berdasarkan keberhasilan berkelanjutan dari International Master Program on Mathematics Education (IMPoME) pada tahun 2011 hingga 2015 yang bekerja sama dengan Utrecht University (UU) dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Program sandwich ini diikuti oleh mahasiswa berprestasi dari berbagai provinsi di Indonesia dengan beasiswa dari DIKTI dan Stuned/Neso. Dengan berakhirnya program IMPoME, maka diluncurkan inisiatif untuk mendirikan program doktor pendidikan matematika.
Pada tahun 2016, proposal yang diajukan diterima oleh DIKTI. DPME resmi didirikan dengan Surat Pernyataan Nomor 121/KPT/I/2016 tanggal 10 Maret 2016 yang ditandatangani oleh Ainun Na'im (Sekretaris Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi). Penyelenggaraan DPME dimulai pada bulan Agustus 2016 dengan Sertifikat Izin Operasional Nomor 192/UN9/DT.Kep/2016, tanggal 3 Mei 2016. Pada tahun tersebut, DPME merupakan satu-satunya program doktor bidang pendidikan matematika di luar Pulau Jawa. Pada gelombang pertama, DPME menerima dua calon doktor dari Sumatera Selatan (Sujinal Arifin-Palembang dan Bambang Riyanto-Kayuagung) dan Jawa Barat (Kiki Nia Sania Effendi dan Indrie Noor Aini-Karawang).
DPME merupakan satu-satunya program studi doktor bidang pendidikan matematika yang mempunyai ciri khas Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Hal ini terlihat dari visi, misi, tujuan, profil lulusan, dan penelitian seluruh calon doktor DPME terkait PMRI. Selain itu, DPME memiliki dosen yang konsisten meneliti topik PMRI. Selain itu, kolaborasi yang kuat dan langgeng dengan Universitas Utrecht (UU). Hal ini dibuktikan dengan berdirinya INDoME (International Doctoral Program on Mathematics Education), sebuah program kerjasama antara DPME UNSRI dan FISME Utrecht University.
Program INDoME ini merupakan kerjasama terkait pendidikan, pengajaran, penelitian, dan publikasi. Asosiasi. Prof Michiel Doorman, Assoc. Prof Marteen Dolk, Prof. Kees Hoogland, Assoc. Prof Paul Drijvers, Assoc. Prof. Rogier Boss dan Assoc. Prof Arthur Bakker merupakan pakar UU yang mengikuti kegiatan akademik seperti seminar, workshop, kuliah umum, dan pelatihan. Selain itu, program ini berhasil melibatkan dosen UU sebagai ko-promotor dan penguji eksternal calon doktor DPME. Selain itu, calon doktor DPME dapat mengikuti sekolah musim panas bulan Agustus di UU setiap tahunnya.
Pada tanggal 19 Maret 2019, DPME berhasil diakreditasi oleh BAN-PT (Lembaga Akreditasi Nasional Indonesia) dengan tingkat akreditasi B dan sertifikat BAN-PT nomor 456/SK/BAN-PT/Akred/D/III/2019. Hasil ini pula yang mendorong banyak calon doktor di luar Sumsel mengajukan permohonan untuk diterima menjadi calon doktor DPME.
Pada tahun 2019, DPME menerima mahasiswa (Duano Sapta Nusantara) pertama kali di Indonesia, tepatnya pada Pendidikan Matematika, untuk program beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister Menuju Doktoral untuk Sarjana Unggul). Program sukses ini berlanjut pada tahun 2022 dengan menerima calon baru (Viona Adelia). Kedua mahasiswa ini juga berkesempatan mengikuti short course di Utrecht University dan supervisi disertasi dengan ko-promotor dari UU (Asc. Prof. Michiel Doorman).
Salah satu calon doktor (Meryansumayeka) berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan penguji eksternal UU (Associate Professor Michiel Doorman) pada tahun 2021. Dalam dua tahun berikutnya (2023), dua mahasiswa (Tria Gustiningsi dan Dewi Rawani) berhasil mempertahankan gelar doktornya. disertasi di hadapan penguji eksternal dari Universitas Teknologi Malaysia (Profesor Siti Zaleha).
Untuk mewujudkan cita-cita UNSRI dan mewujudkan universitas kelas dunia (WCU), DPME terus melakukan peningkatan kualitas di berbagai bidang. Tujuan inilah yang menyebabkan DPME akan mengupayakan akreditasi internasional dari ASIIN pada tahun 2023 – 2024.