UNSRI Gelar Raker, Fokus pada Tata Kelola Modern dan Reputasi Global
Universitas Sriwijaya (UNSRI) menggelar Rapat Kerja perdana sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dengan mengusung tema “Penguatan Tata Kelola Modern, Internasionalisasi, dan Kualitas Pembelajaran untuk Mewujudkan Reputasi Global Universitas Sriwijaya sebagai PTN-BH”. Rapat kerja ini diikuti oleh 112 peserta yang terdiri dari unsur organ rektor, Majelis Wali Amanat, Satuan Pengawas Internal, Dekan, para Ketua Lembaga, Wakil Dekan, Kepala Kantor, Direktur dan Kepala Subdirektorat di lingkungan Universitas Sriwijaya yang diselenggarakan selama 4 hari pada tanggal 3 – 6 September 2025 di Golden Tulip Springhill Bandar Lampung.
Dr. Didi Jaya Santri, M.Si. selaku Ketua Panitia Raker melaporkan bahwa Rapat Kerja ini merupakan momentum penting dalam perjalanan Universitas Sriwijaya pasca penetapan sebagai PTN-BH. “UNSRI dituntut untuk memperkuat tata kelola, meningkatkan mutu pendidikan, memperluas jejaring internasional, serta menghadirkan inovasi dan kesejahteraan bagi seluruh civitas akademika. Penetapan status ini juga memberikan otonomi yang lebih luas kepada UNSRI dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian pengabdian kepada masyarakat, serta pengelolaan keuangan dan sumber daya universitas,” Ujarnya.
Ia mengungkapkan rapat kerja tahun ini merupakan rapat kerja pertama UNSRI dengan struktur organisasi baru sebagai PTN-BH yang bertujuan untuk menyusun program tahun 2026 di seluruh unit kerja, sesuai dengan 6 sasaran strategis Universitas, mensinergikan rencana kerja direktorat, fakultas, sekolah pasca sarjana, lembaga, serta unit-unit pendukung lainnya dengan struktur organisasi baru PTN-BH, kemudian menetapkan langkah-langkah implementasi termasuk realisasi dan penguatan tata kelola modern.
Rapat kerja dibuka oleh Rektor UNSRI, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, Rektor menegaskan pentingnya peran Majelis Wali Amanat (MWA) dan Senat Akademik Universitas (SAU) dalam memberikan arahan strategis untuk program kerja UNSRI tahun 2026. Menurutnya, aspek non-akademik akan mendapatkan arahan langsung dari MWA, sedangkan aspek akademik akan mendapatkan arahan dari SAU.
“Program yang kita hasilkan dalam rapat kerja ini nantinya akan disampaikan kepada Majelis Wali Amanat dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT). Karena itu, saya berharap seluruh fakultas dan unit dapat menyusun program secara matang sehingga sesuai dengan arahan MWA dan SAU,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, Rektor menjelaskan bahwa ia akan menyampaikan secara garis besar dari program UNSRI, dan para Wakil Rektor akan memaparkan program turunan dari enam program prioritas UNSRI. Selanjutnya, masing-masing fakultas akan merumuskan ulang program – program yang akan dilakukan untuk kemudian dibahas hingga penutupan pada 5 September 2025.
Dengan struktur organisasi yang telah disusun dan pejabat baru yang sebagian besar sudah dilantik, Rektor optimis bahwa pembagian tugas dan fungsi di UNSRI akan semakin jelas. Hal ini diharapkan dapat memudahkan proses evaluasi kinerja serta memperkuat akuntabilitas setiap bidang.
“Struktur di bawah Rektor Universitas Sriwijaya sudah kita susun dan sebagian besar sudah kita lantik kemarin, mudah-mudahan dengan struktur yang sudah relatif jelas, tugas dan fungsinya juga akan lebih jelas, sehingga kita juga akan lebih nyaman melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dan bisa bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsi masing-masing tersebut. Selain itu, dengan mudah kita akan melakukan evaluasi, menilai kinerja dari masing-masing struktur tadi sehingga kita akan bisa melihat kinerja masing-masing bagian, masing-masing bidang dan mudah-mudahan dengan demikian akan mencapai hasil yang baik,” Kata Rektor.
Rektor berharap rapat kerja ini dilakukan dengan baik dan nantinya menghasilkan program – program kerja yang akan dilakukan pada tahun 2026. “Harapan saya, dalam dua minggu ke depan program sudah final kemudian tiga minggu dari sekarang sudah bisa kita sampaikan ke Majelis Wali Amanat untuk segera dijadwalkan pembahasannya rencana kerja anggaran yang sudah kita buat dengan baik dan benar.
Mari kita melakukan rapat kerja ini dengan baik sehingga menghasilkan program-program yang membawa Universitas Sriwijaya lebih baik dan lebih baik lagi dari waktu ke waktu,” pungkas Rektor. (Ara_Humas)
Universitas Sriwijaya (UNSRI) menggelar Rapat Kerja perdana sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dengan mengusung tema “Penguatan Tata Kelola Modern, Internasionalisasi, dan Kualitas Pembelajaran untuk Mewujudkan Reputasi Global Universitas Sriwijaya sebagai PTN-BH”. Rapat kerja ini diikuti oleh 112 peserta yang terdiri dari unsur organ rektor, Majelis Wali Amanat, Satuan Pengawas Internal, Dekan, para Ketua Lembaga, Wakil Dekan, Kepala Kantor, Direktur dan Kepala Subdirektorat di lingkungan Universitas Sriwijaya yang diselenggarakan selama 4 hari pada tanggal 3 – 6 September 2025 di Golden Tulip Springhill Bandar Lampung.
Dr. Didi Jaya Santri, M.Si. selaku Ketua Panitia Raker melaporkan bahwa Rapat Kerja ini merupakan momentum penting dalam perjalanan Universitas Sriwijaya pasca penetapan sebagai PTN-BH. “UNSRI dituntut untuk memperkuat tata kelola, meningkatkan mutu pendidikan, memperluas jejaring internasional, serta menghadirkan inovasi dan kesejahteraan bagi seluruh civitas akademika. Penetapan status ini juga memberikan otonomi yang lebih luas kepada UNSRI dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian pengabdian kepada masyarakat, serta pengelolaan keuangan dan sumber daya universitas,” Ujarnya.
Ia mengungkapkan rapat kerja tahun ini merupakan rapat kerja pertama UNSRI dengan struktur organisasi baru sebagai PTN-BH yang bertujuan untuk menyusun program tahun 2026 di seluruh unit kerja, sesuai dengan 6 sasaran strategis Universitas, mensinergikan rencana kerja direktorat, fakultas, sekolah pasca sarjana, lembaga, serta unit-unit pendukung lainnya dengan struktur organisasi baru PTN-BH, kemudian menetapkan langkah-langkah implementasi termasuk realisasi dan penguatan tata kelola modern.
Rapat kerja dibuka oleh Rektor UNSRI, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, Rektor menegaskan pentingnya peran Majelis Wali Amanat (MWA) dan Senat Akademik Universitas (SAU) dalam memberikan arahan strategis untuk program kerja UNSRI tahun 2026. Menurutnya, aspek non-akademik akan mendapatkan arahan langsung dari MWA, sedangkan aspek akademik akan mendapatkan arahan dari SAU.
“Program yang kita hasilkan dalam rapat kerja ini nantinya akan disampaikan kepada Majelis Wali Amanat dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT). Karena itu, saya berharap seluruh fakultas dan unit dapat menyusun program secara matang sehingga sesuai dengan arahan MWA dan SAU,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, Rektor menjelaskan bahwa ia akan menyampaikan secara garis besar dari program UNSRI, dan para Wakil Rektor akan memaparkan program turunan dari enam program prioritas UNSRI. Selanjutnya, masing-masing fakultas akan merumuskan ulang program – program yang akan dilakukan untuk kemudian dibahas hingga penutupan pada 5 September 2025.
Dengan struktur organisasi yang telah disusun dan pejabat baru yang sebagian besar sudah dilantik, Rektor optimis bahwa pembagian tugas dan fungsi di UNSRI akan semakin jelas. Hal ini diharapkan dapat memudahkan proses evaluasi kinerja serta memperkuat akuntabilitas setiap bidang.
“Struktur di bawah Rektor Universitas Sriwijaya sudah kita susun dan sebagian besar sudah kita lantik kemarin, mudah-mudahan dengan struktur yang sudah relatif jelas, tugas dan fungsinya juga akan lebih jelas, sehingga kita juga akan lebih nyaman melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dan bisa bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsi masing-masing tersebut. Selain itu, dengan mudah kita akan melakukan evaluasi, menilai kinerja dari masing-masing struktur tadi sehingga kita akan bisa melihat kinerja masing-masing bagian, masing-masing bidang dan mudah-mudahan dengan demikian akan mencapai hasil yang baik,” Kata Rektor.
Rektor berharap rapat kerja ini dilakukan dengan baik dan nantinya menghasilkan program – program kerja yang akan dilakukan pada tahun 2026. “Harapan saya, dalam dua minggu ke depan program sudah final kemudian tiga minggu dari sekarang sudah bisa kita sampaikan ke Majelis Wali Amanat untuk segera dijadwalkan pembahasannya rencana kerja anggaran yang sudah kita buat dengan baik dan benar.
Mari kita melakukan rapat kerja ini dengan baik sehingga menghasilkan program-program yang membawa Universitas Sriwijaya lebih baik dan lebih baik lagi dari waktu ke waktu,” pungkas Rektor. (Ara_Humas)
Categories
Latest Articles
