Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan sepakat menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Program Beasiswa Bank Indonesia. PKS tersebut ditandatagani oleh Wakil Rektor Unsri, Prof. Dr. Ir. M. Said, MSc dan Direktur Kepala Perwakilan BI Prov-Sumsel, Erwin Soeriadimadja di Ruang Serbaguna Lt.4 Kantor Perwakilan BI Prov Sumsel, Selasa (7/3/2023).

Dalam kegiatan itu juga dilakukan sosialisasi beasiswa secara hybrid yang menjelaskan mengenai persyaratan pendaftaran beasiswa dan program pengembangan komunitas penerima Beasiswa Bank Indonesia. Yang dihadiri langsung oleh 10 orang mahasiswa perwakilan dari Unsri dan dihadiri juga secara daring oleh mahasiswa lainnya.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Unsri dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kemendikbud sudah lama mencanangkan pemerataan akses pendidikan di Indonesia untuk membantu para orang tua calon mahasiswa yang kurang mampu.

“Beasiswa yang diberikan seperti Program Bidik Misi, kemudian Program KIP ada juga Program Afirmasi untuk mahasiwa Papua. Dan tentunya Kami menyadari masih belum cukup, jadi memang sangat dibutuhkan lembaga-lembaga yang alhamdulillah dengan BI ini tidak hanya program beasiswa tapi juga kerjasama lainnya terutama Program MBKM, Program MBKM ini tidak hanya fokus pada mahasiswa tetapi juga dosen, ada program praktisi mengajar, sepertinya sudah ada yang dari BI atau perbankan yang mengajar di Unsri. Dan tentunya ini untuk peningkatan kompetensi lulusan. Kami sangat mengapresiasi kepada Bank Indonesia yang telah memberikan beasiswa untuk mahasiswa Unsri,” Ujarnya.

Direktur Kepala Perwakilan BI Prov-Sumsel menyampaikan bahwa Bank Indonesia sejak tahun 2014 hingga saat ini telah menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa Unsri yang berprestasi dan khusus tahun 2020 BI menambahkan Politeknik Negeri Sriwijaya.

“Disini kurang lebih ada 125 mahasiswa Program Studi S1 dan 50 mahasiswa Program Studi D3 /D4 yang menerima beasiswa dari Bank Indonesia. Harapan kami merupakan sebuah program unggulan dari Bank Indonesia agar BI pun bisa turut membangun kapasitas sdm unggul di seluruh daerah. Nantinya teman-teman itu akan tergabung dalam Generasi Baru Indonesia (Genbi), yang kami posisikan sebagai wadah bagi teman-teman semua untuk berinteraksi memberikan darma baktinya, tidak hanya pandai di bidang ilmu tapi juga pandai dalam berinteraksi sosial di masyarakat,” ujarnya.

Dikatakannya lebih jauh, proses penandatanganan kerjasama dan juga sosialisasi Beasiswa Genbi pada tahun ini dibuat sedikit berbeda, dengan maksud agar semua dapat melakukan review dan juga mengevaluasi sekaligus memberikan semangat kepada generasi Genbi yang sudah bergabung di tahun 2022 dan juga tahun 2023.

“Bank Indonesia memiliki beberapa program, baik terkait digitalisasi upaya membangun ketahanan pangan, upaya membangun ketahanan energi yang rasanya merupakan tiga isu besar yang kita hadapi saat ini. Dan kami disini sangat berharap sekali peran serta aktif dari Genbi untuk hadir didalam setiap program-program yang kita miliki dan ini tentunya merupakan sumber pengetahuan dari teman-teman semua yang tidak hanya didapat dari bangku kuliah saja akan tetapi kita belajar banyak dari beberapa experience,” katanya.

Ia berharap peran serta dari Genbi nantinya bisa turut hadir dalam berbagai program Bank Indonesia baik offline maupun online. “Tiga hal kami sangat berharap Genbi ini punya leader ship yang bagus, kedua kami berharap Genbi bisa menjadi generasi pembaru di Sumsel. Ketiga kami berharap teman-teman bisa memiliki literasi digital dan ditularkan kepada masyarakat. Sehingga mampu menjadikan Sumatera Selatan jadi lebih hebat lagi,” Tutupnya. (Ara)