Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir.  A. Muslim, M. Agr. melepas 191 sarjana pada Yudisium ke-158. Acara dilanjutkan dengan melaunching Student Business Center (SBC). Kedua acara ini berlangsung di  Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya kampus Indralaya, Selasa (15/2/2022).

Para sarjana yang diyudisium terdiri dari 1 (satu) orang Program Doktor, 8 (delapan) orang Magister Agrebisnis, dan 182 (seratus delapan puluh dua) sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Agronomi 20 orang. Program Studi Agroekoteknologi 19 orang. Program Studi Ilmu Tanah 12 orang. Program Studi Agrebisnis 36 orang. Program Studi Proteksi Tanaman 54 orang. Program Studi Teknik Pertanian 5 orang. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian 14 orang. Program Studi Peternakan 7 orang. Program Studi Budidaya Perairan12 orang. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan 3 orang.

Sarjana yang dinyatakan lulus berpredikat Dengan Pujian sebanyak 38 orang masing-masing berasal dari Program Studi Agroekoteknologi 7 orang; Agrebisnis 7 orang; Proteksi Tanaman 22 orang; dan Dua orang lainnya merupakan sarjana Program Magister Agrebisnis. 

Indek Prestasi Komulatif  (IPK) terbesar 4,0 diraih Marini, S.P, M. Si. dan Rori Fusilawati, S.P., M. Si. dari Program Magister Agrebisnis. Dari Program Doktor Dr. Soleha, S.P. IPK 3,92. Pragram sarjana, Bella Theresia IPK 3,82; Prima Salsabila Chayami IPK 3,79; Ipa Sariani IPK 3,78.

Pada kesempatan itu Dekan menghimbau agar para alumni dapat meningkatkan soft skill, karena persaingan tidak hanya terbatas pada alumni yang ada di Palembang, tetapi akan bersaing dengan universitas-universitas yang ada di Indonesia dan juga dari luar negeri. “Apalagi di era global saat ini dan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asia Desember 2015, persaingan kalian tidak hanya dari dalam negeri, tetapi dari negera-negara asia. Ini tantangan besar bagi adik-adik sekalian,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa melalui survei dan angket, lebih dari 30 persen mahasiswa pertanian bercita-cita ingin menjadi pengusaha, menjadi interpreneur, agropreneur. “Ini suatu kabar gembira. Tidak hanya mencari pekerjaan saja, sehingga akan membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran. Oleh karena itu pada hari ini kita akan melaunching Student Business Center Fakultas Pertanian Unsri. Kita berharap bisa menjadi motor penggerak untuk menciptakan para alumni yang menyiapkan dirinya sebagai agropreneur. Ke depan saya minta kepada Wakil Dekan III untuk mencetak 1.000 agropreneur. 

Selama ini kalau kita panggil narasumber yang berhasil di bidang agropreneur ataupun star up yang berhasil di bidang pertanian semuanya alumni dari fakultas lain. Apa kalian tidak malu sebagai alumni Fakultas Pertanian yang menguasai bagaimana siklus dari produksi pertanian tersebut, tetapi yang menjadi pengusaha dari fakultas lain. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami bertekat untuk mempersiapkan para alumni menjadi agropreneur hebat ke depan. Kita sudah mempunyai tiga wadah untuk mencetak para entrepreneur tersebut kita punya klinik agrobisnis, Bursa Tani, dan kita punya Student Business Center yang nanti akan bersenergi dan berbagi tugas bagaimana mencetak para agropreneur-agrepreneur hebat dari Fakultas Pertanian,” ujarnya.

Sejalan dengan yang disampaikan Dekan Fakultas Pertanian, Wakil Rektor III mengatakan bahwa  Fakultas Pertanian melaunching Student Business Center adalah suatu upaya yang strategis. “Saya sangat mengapresiasi dari upaya Pak Dekan bahwa ke depat tidak bisa hanya menciptakan alumni yang mencari kerja, tetapi harusmendorong para alumni untuk membuka lapangan kerja. Upaya dari Pak Dekan ini adalah upaya pengurangan pengangguran dan saya yakin bahwa dari segi keilmuan para alumni sudah mempunyai konsep itu dengan baik,” katanya. 

Usai melakukan yudisium Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Aluni, Iwan Stia Budi, SKM, M. Kes. yang hadir atas nama Rektor bersama Dekan FP dan para pejabat lainnya melakukan pemotongan pita dan pemotongan tumpeng sebagai tanda diresmikannya Student Business Center Fakultas Pertanian. (Yo)