Nota Kesepahaman ditandatangani kedua belah pihak masing-masing oleh Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, MSCE, IPU bersama  Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan,  Kementerian Luar Negeri  Republik Indonesia (BPPK – Kemenlu RI), Dr. Siswo Pramono, S.H., LL.M. Penandatangan dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting dari Kantor Pusat Administrasi Unsri kampus Bukit Besar dan dari Kantor BPPK Kemenlu RI Jalan Pejambon No. 6, Jakarta Pusat, Senin (28/6/ 2021).

Kesepahaman bersama yang berlaku dalam jangka waktu  5 (lima) tahun ini memuat tentang  pengembangan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kerja sama kemitraan antara Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dengan Universitas Sriwijaya sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

Ruang lingkup kerja sama yang disepakati meliputi pendidikan dan pengajaran, termasuk di dalamnya pelatihan, lokakarya, seminar, sosialisasi dan diskusi; Penelitian dan pengkajian ilmiah mengenai isu-isu pembangunan dan hubungan internasional, termasuk di antaranya seminar nasional, seminar internasional, publikasi hasil kajian ilmiah, survei dan polling; Pengabdian masyarakat, termasuk di antaranya program magang, penyaluran informasi beasiswa, dan konsultasi publik. 

Selain pengesahan Nota Kesepahaman, dua agenda lainnya yang dilaksanakan pada acara itu, yaitu Forum Debriefing Kepala Perwakilan RI dan bedah buku berjudul Deplomasi Membumi: Narasi Cita Deplomat Indonesia karaya HE Dr. Darmansyah Djumali, SE., M.A. dengan pembicara Dubes RI untuk Kuwait, HE Tri Tharyat, SH, LLM. Pembahas, Wakil Dekan I Fisip Unsri, Prof. Dr. Alfitri, M. Si. dan Wartawan Senior Kompas, Trias Kuncahyono. Moderator Kepala Pusat P2K Multilateral BPPK Kemenlu RI, Dr. Rio Budi Rahmanto. Sementara Opening Speech Rektor Unsri, Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, MSCE, IPU dan Kepala BPPK – Kemenlu RI, Dr. Siswo Pramono, S.H., LL.M. (Yo)