Lembaga Sahabat Alam Hijau Indonesia Gelar Seminar Nasional Lingkungan Hidup
Lembaga Sahabat Alam Hijau Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menggelar Seminar Nasional Lingkungan Hidup yang diberi tema "Pengelolaan Limbah Industri Serta Sanksi Hukum Terhadap Pelanggaran Amdal di Sumatera Selatan" yang diselenggarakan di Hotel Santika Jalan Radial Palembang, Kamis (8/4/2021).
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. M. Said, M.Sc hadir sebagai narasumber dari kalangan akademisi memaparkan materi tentang Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dijelaskannya beberapa strategi pengelolaan lingkungan hidup diantaranya dengan Peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan buatan dan pengendalian pencemaran lingkungan melalui penerapan model pembangunan yang bertumpu pada masyarakat (community based), kemudian dengan Pengembangan kemitraan pemerintah dan swasta (public private partnerships) berdasarkan kemampuan sumberdaya (resource based), pengembangan forum komunikasi lingkungan hidup antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka demokratisasi pengelolaan lingkungan buatan dan pengendalian pencemaran lingkungan, selanjutnya dengan peningkatan kualitas SDM aparat pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya dalam pengelolaan lingkungan buatan dan pengendalian pencemaran.
"Strategi pengelolaan lingkungan hidup selanjutnya dengan pengembangan dan pengelolaan system jaringan data dan informasi lingkungan hidup untuk mendukung pengelolaan lingkungan buatan dan pengendalian pencemaran, Pengembangan perangkat kelembagaan dan peraturan perundangan, pemasyarakatan penerapan prinsip-prinsip 4R dalam pengelolaan limbah, peningkatan pelayanan umum untuk pengendalian pencemaran melalui pengembangan sarana dan prasarana sanitasi lingkungan pada pusat-pusat kegiatan manusia, serta pengembangan perilaku masyarakat yang peduli lingkungan," jelasnya.
Sebagai informasi, seminar nasional sehari tentang pengelolaan lingkungan hidup / limbah serta standarisasi AMDAL di Sumsel untuk pihak industry, Migas, Batubara, Rumah Sakit, Restoran, Hotel, dan Laboratorium Riset serta pihak yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup dengan harapan seluruh peserta menguasai mengetahui praktis tentang pengelolaan limbah serta standarisasi AMDAL sehingga dapat mengaplikasikan pada lingkungan kerja masing-masing.
Adapun peserta pada seminar nasional tersebut pemerintah Provinsi Sumsel, Pemerintah Kota Kabupaten di Sumsel, BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta lainnya, dunia usaha industri perhotelan, rumah makan/restaurant, akademisi, organsasi profesi, OKP, Ormas, Jurnalis, dan masyarakat umum.(Ara)
Lembaga Sahabat Alam Hijau Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menggelar Seminar Nasional Lingkungan Hidup yang diberi tema "Pengelolaan Limbah Industri Serta Sanksi Hukum Terhadap Pelanggaran Amdal di Sumatera Selatan" yang diselenggarakan di Hotel Santika Jalan Radial Palembang, Kamis (8/4/2021).
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. M. Said, M.Sc hadir sebagai narasumber dari kalangan akademisi memaparkan materi tentang Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dijelaskannya beberapa strategi pengelolaan lingkungan hidup diantaranya dengan Peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan buatan dan pengendalian pencemaran lingkungan melalui penerapan model pembangunan yang bertumpu pada masyarakat (community based), kemudian dengan Pengembangan kemitraan pemerintah dan swasta (public private partnerships) berdasarkan kemampuan sumberdaya (resource based), pengembangan forum komunikasi lingkungan hidup antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka demokratisasi pengelolaan lingkungan buatan dan pengendalian pencemaran lingkungan, selanjutnya dengan peningkatan kualitas SDM aparat pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya dalam pengelolaan lingkungan buatan dan pengendalian pencemaran.
"Strategi pengelolaan lingkungan hidup selanjutnya dengan pengembangan dan pengelolaan system jaringan data dan informasi lingkungan hidup untuk mendukung pengelolaan lingkungan buatan dan pengendalian pencemaran, Pengembangan perangkat kelembagaan dan peraturan perundangan, pemasyarakatan penerapan prinsip-prinsip 4R dalam pengelolaan limbah, peningkatan pelayanan umum untuk pengendalian pencemaran melalui pengembangan sarana dan prasarana sanitasi lingkungan pada pusat-pusat kegiatan manusia, serta pengembangan perilaku masyarakat yang peduli lingkungan," jelasnya.
Sebagai informasi, seminar nasional sehari tentang pengelolaan lingkungan hidup / limbah serta standarisasi AMDAL di Sumsel untuk pihak industry, Migas, Batubara, Rumah Sakit, Restoran, Hotel, dan Laboratorium Riset serta pihak yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup dengan harapan seluruh peserta menguasai mengetahui praktis tentang pengelolaan limbah serta standarisasi AMDAL sehingga dapat mengaplikasikan pada lingkungan kerja masing-masing.
Adapun peserta pada seminar nasional tersebut pemerintah Provinsi Sumsel, Pemerintah Kota Kabupaten di Sumsel, BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta lainnya, dunia usaha industri perhotelan, rumah makan/restaurant, akademisi, organsasi profesi, OKP, Ormas, Jurnalis, dan masyarakat umum.(Ara)
Categories
Latest Articles
