Sebanyak 7.782 mahasiswa baru Universitas Sriwijaya (Maba Unsri) mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2020/2021 yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi zoom selama 2 hari yaitu pada  tanggal 8 September 2020 di tingkat Universitas  dan 9 September 2020 di tingkat Fakultas. 

Kegiatan PKKMB yang dilakukan secara online ini menyesuaikan dengan kondisi pandemi virus covid 19 yang saat ini masih terjadi. 

Untuk diketahui, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi telah mengeluarkan panduan khusus terkait dengan masa orientasi studi dan pengenalan kehidupan kampus untuk mahasiswa baru Tahun 2020.

Adapun rangkaian kegiatan PKKMB Unsri di hari pertama diantaranya yaitu pelantikan maba oleh rektor, dilanjutkan dengan pengenalan Perpustakaan Kampus (Perpustakaan Digital) dan E-Learning oleh Kepala Perpustakaan Universitas Sriwijaya  Dipl-Ing.  Ir. Amrifan Saladin Mohruni, Ph. D yang dimoderatori oleh Novita Olivien, S. Sos., M. Hum. Kasubag Tata Usaha Perpustakaan Unsri. Kemudian Pidato Pembinaan Ideologi Pancasila Pencegahan Radikalisme dan Terorisme  oleh  Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Prof. Amzulian Rifai, S.H., LLM., Ph. D yang dimoderatori oleh Prof. Dr. Alfitri, M.Si. Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP UNSRI dan dilanjutkan dengan pengenalan ORMAWA unsri.

Pada kesempatan itu Rektor Unsri, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE menyampaikan ucapan selamat datang kepada maba Unsri yang telah berhasil masuk Universitas Sriwijaya melalui Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri, SNM-PTN, SBM-PTN, dan USMB, dengan tahapan-tahapan mulai dari Verifikasi Raport, UTBK dan Ujian Tulis.

"Pada Hari pertama ini, izinkan saya mengucapkan selamat kepada adik-adik mahasiswa baru yang telah berhasil masuk Universitas Sriwijaya. Adik-Adik semua merupakan orang-orang terpilih yang mendapatkan kesempatan menimba ilmu di salah satu Universitas terbaik di Indonesia, Universitas Sriwijaya" ujar Rektor saat memberi sambutan pada acara PKKMB di Aula FH Tower Unsri Kampus Palembang.

Sejalan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, rektor menyampaikan bahwa kegiatan PKKMB ini dapat dijadikan titik tolak pembinaan idealisme, penguatan rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan, juga dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter, religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan berintegritas. 

"Kegiatan PKKMB diharapkan menjadi wahana penanaman 5 (lima) program gerakan nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu. Dengan kata lain melalui PKKMB memberikan bekal awal agar mahasiswa kelak akan menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global" Ujarnya.

Rektor menambahkan acara PKKMB adalah Acara Kekeluargaan dan Persaudaraan yang dilaksanakan dengan penuh kegembiraan dan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, dirinya menegaskan kegiatan PKKMB tidak boleh ada perpeloncoan.
"Acara sudah terjadwal disusun oleh panitia dan tidak boleh ada acara lain yang mengatas namakan PKKMB, apalagi di luar kampus yang menyuruh adik-adik mahasiswa, agar itu tidak dilakukan dan tidak dituruti, jika ada yang masih memaksa lapor koordinator prodi, dekan, wakil dekan dan wakil rektor" pungkasnya.(Ara)