Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Universitas Sriwijaya (UNSRI). Pada kunker tersebut BKSAP DPR RI menyelenggarakan kegiatan BKSAP Day yang diberi tema “DPR-RI dan Peran Strategis Diplomasi Parlemen Indonesia” berlangsung di Ruang Kuliah Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) UNSRI, Indralaya, Jumat (29/11/2019).

Kegiatan BKSAP Day dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNSRI Dr. Ir. A. Muslim, M.Agr. Adapun narasumber yang hadir yakni, Ir. H. A. Hafisz Tohir (Wakil Ketua BKSAP DPR RI) dan Dr. Mardani, M.Eng (Wakil Komisi XI DPR RI) yang dimoderatori oleh Prof. Alfitri, M.Si. 

Dalam paparannya Hafisz Tohir menyebutkan salah satu contoh diplomasi parlemen mengenai Crude Palm Oil (CPO) Indonesia yang saat ini mengalami kesulitan memasuki pasar Uni Eropa. Diketahui sulitnya ekspor CPO bukan karena negara (misalnya Jerman) menolak CPO, namun penolakan terjadi di Parlemen Uni Eropa. Untuk itulah perlunya diplomasi antar parlemen agar tujuan dari kepentingan nasional Indonesia dapat tercapai dengan baik.

Sama halnya yang disampaikan Dr. Mardani bahwa diplomasi merupakan cara agar negara lain ikut menyetujui dengan apa yang diinginkan, sehingga peran diplomat pemerintah dan DPR menjadi penting supaya kekuatan serta daya tawar diplomasi Indonesia menjadi lebih kuat dan disegani negara lain.

Dr Mardani menambahkan, fokus pemerintah saat ini tidak hanya menjalankan diplomasi government to government, namun juga sudah bersifat multi track diplomacy yang mencakup akademisi, organisasi internasional dan lain sebagainya sehingga pemerintah merasa perlu untuk merangkul banyak pihak agar segala tujuan kepentingan nasional Indonesia tercapai.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh dekan dan para wakil dekan, dosen serta ratusan mahasiswa yang berasal dari jurusan Hubungan Internasional FISIP UNSRI. (Ril Fisip/Ara)