FKM Universitas Sriwijaya Menjadi Tuan Rumah Rapat Pembahasan Uji Kompetensi Sarjana Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sriwijaya sebagai salah satu perguruan tinggi penyelenggara pendidikan S1 Kesehatan Lingkungan bersedia menjadi tuan rumah dan memfasilitasi Workshop I Penyusunan dan Pembahasan Uji Kompetensi Kesehatan Lingkungan yang dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 10-11 Mei 2018. Kegiatan digelar di Ruang Rapat KPA Universitas Sriwijaya Bukit Besar Palembang.
Workshop yang membahas mengenai persiapan ujian kompetensi bagi sarjana Kesehatan Lingkungan dan mempersiapkan rumusan uji kompetensi tersebut dibuka secara resmi oleh Dekan FKM Universitas Sriwijaya, Bapak Iwan Stia Budi, SKM., M Kes.
Ketua pelaksana Workshop, Dr Yuanita Windusari, S.Si., M.Si. mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membahas mengenai pentingnya regulasi yang mengatur tentang siapa dan bagaimana bentuk pelaksanaan uji kompetensi, siapa akan bertanggung jawab dalam mengkoordinir dan mengelola soal-soal ujian, apa yang menjadi kriteria institusi yang dapat menyelenggarakan program uji kompetensi, bagaimana permasalahan biaya ujian, dan untuk siapa saja uji kompetensi tersebut akan diberlakukan. Menurutnya untuk itu perlu mempertimbangkan siapa sasaran dari uji kompetensi itu sendiri, apakah sebagai profesi atau hanya sebagai upaya meningkatkan keterampilan saja. Lebih lanjut Dr Yuanita Windusari mengungkapkan melalui rapat ini diharapkan dapat membuat rumusan tentang standarisasi uji kompetensi yang berlaku bagi semua lulusan kesehatan lingkungan di Indonesia.
Ditambahkannya menjadi tuan rumah dalam rapat tersebut merupakan suatu kepercayaan besar dan menjadi peluang untuk memperkenalkan eksistensi Kesehatan Lingkungan FKM Universitas Sriwijaya di Indonesia.
“Suatu kepercayaan besar bagi FKM Unsri khususnya prodi Kesehatan Lingungan dan suatu peluang untuk memperkenalkan eksistensi Kesehatan Lingkungan FKM Unsri di Indonesia” pungkasnya.
Diketahui, workshop itu bersifat rapat koordinasi diantara pengurus Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Kesehatan Lingkungan Indonesia (PIPTKLI), pengurus Environmental Health Specialist Association (EHSA) pusat, perwakilan EHSA Cabang Sumsel, serta perwakilan dari perguruan tinggi penyelenggara pendidikan kesehatan lingkungan yaitu Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, STIKES Ibnu Sina Batam, dan Universitas Hasanudin.
Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Ketua ESHA Pusat, Bapak Ir. Tri Joko, M.Si., yang juga menjadi narasumber sekaligus menyampaikan informasi-informasi penting terkait peluang-peluang bagi lulusan sarjana Kesehatan Lingkungan. Hasil pertemuan ini menunjuk Elvi Sunarsih, SKM., M.Kes. dari Prodi Kesehatan Lingkungan Universitas Sriwijaya sebagai koordinator penyusunan uji kompetensi S1 Kesehatan Lingkungan.(Ara)
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sriwijaya sebagai salah satu perguruan tinggi penyelenggara pendidikan S1 Kesehatan Lingkungan bersedia menjadi tuan rumah dan memfasilitasi Workshop I Penyusunan dan Pembahasan Uji Kompetensi Kesehatan Lingkungan yang dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 10-11 Mei 2018. Kegiatan digelar di Ruang Rapat KPA Universitas Sriwijaya Bukit Besar Palembang.
Workshop yang membahas mengenai persiapan ujian kompetensi bagi sarjana Kesehatan Lingkungan dan mempersiapkan rumusan uji kompetensi tersebut dibuka secara resmi oleh Dekan FKM Universitas Sriwijaya, Bapak Iwan Stia Budi, SKM., M Kes.
Ketua pelaksana Workshop, Dr Yuanita Windusari, S.Si., M.Si. mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membahas mengenai pentingnya regulasi yang mengatur tentang siapa dan bagaimana bentuk pelaksanaan uji kompetensi, siapa akan bertanggung jawab dalam mengkoordinir dan mengelola soal-soal ujian, apa yang menjadi kriteria institusi yang dapat menyelenggarakan program uji kompetensi, bagaimana permasalahan biaya ujian, dan untuk siapa saja uji kompetensi tersebut akan diberlakukan. Menurutnya untuk itu perlu mempertimbangkan siapa sasaran dari uji kompetensi itu sendiri, apakah sebagai profesi atau hanya sebagai upaya meningkatkan keterampilan saja. Lebih lanjut Dr Yuanita Windusari mengungkapkan melalui rapat ini diharapkan dapat membuat rumusan tentang standarisasi uji kompetensi yang berlaku bagi semua lulusan kesehatan lingkungan di Indonesia.
Ditambahkannya menjadi tuan rumah dalam rapat tersebut merupakan suatu kepercayaan besar dan menjadi peluang untuk memperkenalkan eksistensi Kesehatan Lingkungan FKM Universitas Sriwijaya di Indonesia.
“Suatu kepercayaan besar bagi FKM Unsri khususnya prodi Kesehatan Lingungan dan suatu peluang untuk memperkenalkan eksistensi Kesehatan Lingkungan FKM Unsri di Indonesia” pungkasnya.
Diketahui, workshop itu bersifat rapat koordinasi diantara pengurus Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Kesehatan Lingkungan Indonesia (PIPTKLI), pengurus Environmental Health Specialist Association (EHSA) pusat, perwakilan EHSA Cabang Sumsel, serta perwakilan dari perguruan tinggi penyelenggara pendidikan kesehatan lingkungan yaitu Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, STIKES Ibnu Sina Batam, dan Universitas Hasanudin.
Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Ketua ESHA Pusat, Bapak Ir. Tri Joko, M.Si., yang juga menjadi narasumber sekaligus menyampaikan informasi-informasi penting terkait peluang-peluang bagi lulusan sarjana Kesehatan Lingkungan. Hasil pertemuan ini menunjuk Elvi Sunarsih, SKM., M.Kes. dari Prodi Kesehatan Lingkungan Universitas Sriwijaya sebagai koordinator penyusunan uji kompetensi S1 Kesehatan Lingkungan.(Ara)
Categories
Latest Articles
