Rektor Unsri, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si. mengajak bersilaturhami keluarga besar Universitas Sriwijaya (Unsri) yang terdiri dari para pejabat kantor pusat, pejabat fakultas, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan (tendik) dalam rangkaian NYUKO Bareng Rektor. Silaturahmi diawali dengan Sholat Isya' berjamaah dan baca Yasin bersama di Rumah Dinas Unsri kampus Indralaya, Kamis malam (23/11/2023). 

Kegiatan semacam ini untuk tahap awal akan dilakukan setiap bulan, sholat subuh berjamaah, olahraga, dan menyerap aspirasi dosen, karyawan, dan mahasiswa. Rektor mengharapkan berikutnya disiapkan sepanduk untuk menuangkan aspirasi. Untuk tahap awal akan dilakukan tiap bulan. Rektor bersama para pimpinan yang lainnya tiap bulan juga akan berkeliling kampus untuk melihat situasi kampus. 

Banyak hal yang disampaikan Rektor pada kesempatan silaturahmi malam itu diantaranya Rektor menjelaskan kepada semua yang hadir tentang makna nyuko yang salah satunya adalah ngobrol.  Ngobrol yang ia harapkan adalah ngobrol untuk berkoordinasi, bukan ngorol biasa. Ngobrol bareng untuk menyerap aspirasi dosen, mahasiswa (civitas akademika), dan karyawan Unsri. 

Untuk kegiatan pertama yang disorot oleh Rektor adalah jalan di sekitar kampus yang gelap. Mengenai hal itu ia menyampaikan, sebelum akhir tahun di sekitar kampus harus sudah terang di malam hari. “Sebenarnya sudah dicoba dengan solar cell, tetapi belum mampu menerangi kondisi lingkungan kampus,” Ujarnya. 

Ia juga berjanji akan memaksimalkan pemanfaatan kampus Unsri Indralaya, karena kampus utama Unsri memang di Indralaya. Termasuk penerimaan mahasiswa baru tahun depan akan dilaksanakan di Indralaya. Untuk itu tahun depan ia akan menganggarkan 800 komputer agar calon mahasiswa baru dapat mengikuti tes yang dilaksanakan di Indralaya dan tidak harus meminjam ruangan di tempat lain. Demikian juga dengan perpustakaan Unsri Indralaya akan dibuka sampai malam. Ia juga menegaskan agar tidak ada lagi mahasiswa melakukan kegiatan meminjam ruangan di Palembang. 

Untuk kegiatan yang sampai malam hari Rektor menyarankan agar pimpinan dan dosen tidak lagi menyewa mes, Rektor mengajak menginap di rumah dinas yang di dalamnya nanti akan dibuat miniatur  Sumatera Selatan, sehingga tamu yang ingin melihat Sumatera Selatan cukup melihat di rumah dinas.  “Untuk rumah dinas nanti akan kita lakukan alih status. Rumah dinas dekan yang selama ini milik dekan fakultas akan dialih status menjadi milik Unsri. Di sini akan kita buat untuk lebih bermanfaat,” kata Rektor. (Yo_Humas)